Labels

Selasa, 14 Februari 2012

You are my place to back

Ampunan اَللّهُ Sangat Luas

oleh: GG


Firman Alloh Ta’ala,

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ


الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ


“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rohmat Alloh. Sesungguhnya Alloh mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53)


Alloh Ta’ala juga berfirman,


أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ


“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Alloh menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Alloh Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?” (QS. At Taubah: 104)


Begitu pula Alloh Ta’ala berfirman,


وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ


“Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan.” (QS. Asy Syura: 25).

Dan masih banyak ayat-ayat lain semisal ini yang menunjukkan bahwa taubat akan melebur dosa. Jika dosa yang ada had nya dengan bani adam tentu di mintakan halalnya (maafnya) dulu dan jika ada kafaroh maka tunaikan itu.

Jika tidak maka kelak di akhirot akan ada qishosh yang mana penebusan dosa kita dengan menggunakan pahala amal sholih kita. Maka dari itu mari jaga diri dari golongan orang yang muflis. Beramal banyak namun diakhirot habis bahkan kurang untuk bayar dosa2 kita pada dulur lain yang akhirnya dilemparkan ke neraka. Na'udzubillahi min dzalik.


Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إذَا أَذْنَبَ عَبْدٌ ذَنْبًا فَقَالَ : أَيْ رَبِّ أَذْنَبْت ذَنْبًا فَاغْفِرْ لِي فَقَالَ : عَلِمَ عَبْدِي


أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ قَدْ غَفَرْت لِعَبْدِي ثُمَّ أَذْنَبَ ذَنْبًا آخَرَ فَقَالَ أَيْ رَبِّ


أَذْنَبْت ذَنْبًا آخَرَ . فَاغْفِرْهُ لِي فَقَالَ رَبُّهُ : عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ


وَيَأْخُذُ بِهِ قَدْ غَفَرْت لِعَبْدِي فَلْيَفْعَلْ مَا شَاءَ قَالَ ذَلِكَ : فِي الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ


“Jika seorang hamba berbuat dosa, lalu ia berkata: Wahai Robbku, aku betul-betul telah berbuat dosa, ampunilah aku. Robbnya menjawab, “Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Robb yang Maha Mengampuni dosa dan menhukumi setiap dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku.” Kemudian ia berbuat dosa lainnya, lantas ia pun mengatakan pada Robbnya, “Wahai Robbku, aku betul-betul telah berbuat dosa lainnya, ampunilah aku.” Robbnya menjawab, “Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Robb yang Maha Mengampuni dosa dan menhukumi setiap dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku. Lakukanlah sesukamu (maksudnya: selama engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka Alloh akan mengampunimu).” Kemudian ia pun melakukan dosa lain yang ketiga atau keempat. HR. Muslim no. 2758.


Dalam shohih Muslim yang lain, Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,


لَوْ لَمْ تُذْنِبُوا لَذَهَبَ اللَّهُ بِكُمْ وَلَجَاءَ بِقَوْمِ يُذْنِبُونَ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُونَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ


“Seandainya kamu sekalian tidak berbuat dosa sama sekali, niscaya Alloh akan memusnahkan kalian. Setelah itu, Alloh akan mengganti kalian dengan umat yang pernah berdosa. Kemudian mereka akan memohon ampunan kepada Alloh (beristighfar) dan Alloh pun pasti akan mengampuni mereka.” HR. Muslim no. 2749.


Istighfar (mohon ampunan pada Alloh) disertai dengan taubat merupakan pelebur dosa. Dalilnya dapat dilihat pada hadits,


مَا أَصَرَّ مَنْ اسْتَغْفَرَ وَإِنْ عَادَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ


“Bukanlah orang yang terus berbuat dosa orang yang meminta ampunan (beristighfar) walaupun ia kembali melakukan dosa dalam sehari sebanyak seratus kali.” HR. Abu Daud no. 1514, At Tirmidzi no. 3559, Ath Thobroni tentang do’a, hadits no. 1797, derajat hadits hasan.


باب ما جاء في الصلاة عند التوبة

Bab apa2 yang datang di dalam sholat ketika taubat

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الْمُغِيرَةِ الثَّقَفِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ الْأَسَدِيِّ عَنْ أَسْمَاءَ بْنِ الْحَكَمِ الْفَزَارِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ كُنْتُ رَجُلًا إِذَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثًا نَفَعَنِي اللَّهُ مِنْهُ بِمَا شَاءَ أَنْ يَنْفَعَنِي وَإِذَا حَدَّثَنِي أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِهِ اسْتَحْلَفْته فَإِذَا حَلَفَ لِي صَدَّقْتُهُ قَالَ وَحَدَّثَنِي أَبُو بَكْرٍ وَصَدَقَ

أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ

... .. . dari abu bakar رَضِيَ اللَّهُ عَنْه, sesungguhnya beliau berkata


سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

يَقُولُ

Mendengar aku رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم bersabda


مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ


Tidak ada seseorang hamba yang melakukan dosa maka dia membagusi wudhu kemudian sholat 2 rokaat kemudian memohon ampun pada اَللّهُ kecuali mengampuni اَللّهُ bagi nya Kemudian beliau ( رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم) membaca ini ayat


إِلَى آخِرِ الْآيَةِ


Hingga akhir ayat.


سورة آل عمران ٭ ٣ ~ ١٣٥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar